Dandi Rizki, Ketua DPC Lotim Mimbar Peradaban Indonesia Mendukung Pendapat Mantan Presiden RI (Pak SBY) Terkait Sistem Pemilu 2024 Ini Tetap Terbuka
Lombok Timur,NTB | Dengan belum di putuskannya Sistem Pemilu oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait apakah Pemilu 2024 tetap berjalan dengan Proporsional Terbuka atau akan di kembalikan ke Sistem seperti dulu yaitu Proporsional Tertutup, tentu akan terus menimbulkan polemik.
Terlebih dengan beredarnya bocoran yang di sampaikan oleh Mantan Wamenkumham Prof. Denny Indrayana yang di tulis pada akun Twitternya @dennyindrayana yang mengatakan bahwa " Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja". (Minggu, 28 Mei 2023)
Melihat isu yang beredar itu, Senin, 29 Mei 2023, Dandi Rizki (DR) yang baru saja dinobatkan menjadi Ketua Mimbar Peradaban Indonesia (MABAR) Cabang Lombok Timur turut bekomentar bahwasanya menurut dia, kalaupun benar nanti akan diputuskan oleh MK Sistem Pemilu akan kembali menjadi Proporsional Tertutup, maka anak-anak muda yang ikut kontestasi pada Pemilu 2024 ini tentu tidak memiliki kesempatan lebih untuk berekspresi.
" Kalau sistemnya tertutup, kita para generasi milenial, anak-anak muda yang ingin bertarung dan memberikan gagasan dan ide-ide kepada masyarakat tentu akan tertuang dengan sangat terbatas, maka punahlah kita sebagai generasi" Tutur Dandi yang juga merupakan Bacaleg Termuda di Lombok Timur dari Partai Demokrat.
Menurut Bung DR sapaan akrabnya, sistem proporsional tertutup ini jika dikaitkan dengan politik uang maka tidak menutup kemungkinan siapa yang lebih banyak uangnya lah yang akan mampu membayar partai agar dipilih menduduki kursi anggota DPR.
" Saya sempat baca di Web mkri.id keterangan beberapa ahli hukum bahwa sistem tertutup ini dapat menghilangkan politik uang, tapi menurut saya tetap saja ada kemungkinan buruk yang terjadi ditubuh partai itu sendiri, sogok menyogok misalnya" Ungkap Dandi.
Kemudian juga kalau berkaitan dengan sistem tertutup ini dalam keterangan ahli itu dikatakan dapat melemahkan partai politik dengan alasan caleg yang terpilih nanti dalam pemilu tidak berperilaku dan bersikap terpola untuk menghormati lembaga partai politik, karena merasa yang menentukan terpilihnya bukan melalui organisasi parpol melainkan berbasis suara terbanyak.
" Saya membalik keterangan itu menjadi pelemahan suara rakyat, karena ini negara demokrasi bukan negara partai politik" Tegasnya.
Dandi juga sepakat dan mendukung pandangan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) Presiden RI ke-6, bahwa untuk Pemilu 2024 tetap menggunakan Sistem Proporsional Terbuka, setelah itu Presiden dan DPR yang terpilih harus duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yang berlaku untuk kemungkinan disempurnakan menjadi sistem lebih baik.
" Membaca Twitt Pak SBY tadi malam, saya sepakat dan mendukung utk Pemilu 2024 ini tetap terbuka dan untuk pemilu selanjutnya silahkan para pemangku kebijakan untuk menelaah dan kemudian menyempurnakan sistem-sistem yang ada" Tutupnya.
Social Header